CELOTEH RIAU--Kursus lisensi D PSSI atau kepelatihan tingkat dasar yang diikuti 28 peserta tajaan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Pekanbaru sudah dimulai, Senin (15/2/2021).
Pembukaan yang dihelat di Drego Hotel Jalan Sudirman ini langsung dibuka Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau Bobby Rachmat SSTP MSi.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Tampak hadir dalam pembukaan itu Ketua KONI Riau yang diwakili Waka I KONI Riau, H Dastarayani Bibra, Exco PSSI Riau Rudi Sinaga, H Nasril, Boy Sabirin, Nasrul serta para peserta kursus.
Kadispora Riau Bobby Rachmat dalam sambutannya menuturkan pihaknya sangat mendukung kursus pelatih lisensi D yang digelar Asprov PSSI Riau. Meski saat ini dalam pandemi covid-19 namun animo peserta mengikuti pelatihan ini cukup tinggi sekali.
"Kita selaku perwakilan pemerintah sangat mendukung apapun kegiatan posisif yang dilakukan oleh Asprov PSSI Riau ini. Dan saat ini mengelar kursus pelatih lisensi D ini," ujar Bobby.
Atas nama pemerintah, tentu pihaknya terus berupaya memberikan dukungan dan suport, terutama pada olahraga sepakbola. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian, pak Presiden Jokowi Widodo telah mengeluarkan Inpres terkait sepakbola." Maka dari itu, mari kita tangkap peluang yang ada di sepakbola ini. Karena tidak ada olahraga lain selain sepakbola yang memiliki inpres sebagai acuan dalam mengelola sepakbola;" tutur Bobby.
Bobby juga berharap kepada peserta yang ikut kursus lisensi D ini supaya benar-benar serius, bisa mengikuti seluruh materi yang disampaikan oleh instruktur. Terlebih lagi, insrruktur yang memberikan pelatihan ini memiliki pengalaman di bidang sepakbola.
"Saya berharap peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, ilmu yang diserap nantinya bisa dibagikan atau diterapkan kepada anak didik sewaktu terjun menjadi pelatih nantinya. Dari kursus pelatih ini diharapkan akan melahirkan pelatih yang berkualitas dan bermutu," harap Bobby.
Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Provinsi Riau Dastrayani Bibra berharap dengan adanya kursus pelatih lisensi D yang dilaksanakan Asprov PSSI Riau ini bisa melahirkan pelatih yang berbakat, bertalenta, sehingga jika setiap daerah telah memiliki pelatih berlisensi tidak perlu mencari pelatih yang dari luar lagi dan bisa memajukan sepakbola didaerahnya.
"Tujuan pelatihan ini adalah mencari /menyiapkan pelatih yang punya talenta dalam mengorbitkan bibit pemain dari tingkat dasar. Selain itu, kalau di daerah masing masing sudah punya pelatih, maka tidak perlu lagi mencari pelatih luar dan bisa dimanfaatkan pelatih dari daerah masing-masing," ungkap Bibra.
Disisi lain, panitia Pelaksana (Panpel) H Nasril melaporkan dalam sambutannya, kegiatan kursus pelatih lisensi D ini diikuti 28 orang peserta yang berasal Askot /Askab PSSI di Provinsi Riau.
"Ya kegiatan kursus pelatih lisensi D ini cukup antusias. Karena peserta yang ikut ada dari berbagai kabupaten yang di Provinsi Riau. Semoga peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius," ujar Nasril.
Dalam kegiatan kursus pelatihan lisensi D ini, Asprov PSSI Riau menghadirkan instruktur asal Provinsi Riau, Philip Hansen Maramis. "Untuk pelatihan ini ada beberapa jadwal yang sudah ditetapkan. Oleh sebab itu, kepada peserta supaya mengikutinya dengan serius, sehingga bisa mendapat ilmu tentang kepelatihan," sebut Nasril.
Panpel juga juga mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelengara sehingga kegiatan kursus pelatih lisensi D ini berjalan dengan sukses. "Saya ucapkan kepada pihak panitia dalam menyelengarakan kegiatan ini. Semoga kegiatan kursus pelatih lisensi D ini melahirkan pelatih yang bermutu dan berkualitas," harap Nasril.
Sementara itu,
Diketahui sebelum acara pembukaan kursus pelatih lisensi D dilakukan, pihak panitia pelaksana juga telah mengelar acara pembekalan. Kegiatan pembekalan itu disampaikan oleh instruktyr Philip Hansen Maramis. Dalam kegiatan pembekalan itu banyak paparan yang disampaikan Philip Hansen Maramis seperti aturan bermain dalam sepakbola, taktik serta strategi.
Sebagaimana diketahui sebelum pembukaan juga dilakukan pembekalan itu disampaikan oleh panitia pelaksana .Terutama terkait mental menjadi pelatih dan terakhir pengenalan nama masing-masing peserta.Dan kegiatan ini panitia pelaksana tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.